Kamis, 24 Maret 2016

BERTEMAN DENGAN ORANG YANG BERILMU LAGI BERAKAL



BELAJAR AKHLAK SALAF

|| BERTEMAN DENGAN ORANG YANG BERILMU LAGI BERAKAL ||

Berkata Imam Abul Barokat Al Ghozzi Rahimahullah :

Hendaknya kita tidak berteman kecuali dengan orang yang berilmu, atau orang yang faqih, cerdas lagi berakal.

  Imam Dzun Nun Al Mishri Rahimahullah Berkata :

  " Akal yang lurus adalah karunia terbaik sepanjang masa, dan ilmu adalah kalung termahal bagi seorang hamba. Sedangkan perhiasan terindah adalah ketenangan, dan seluruhnya akan menjadi sempurna dengan takwa. "

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

مِنْ سَعَادَةِ المَرْءِ أَنْ يَكُونَ إِجْوَانُهُ صَالِحِينَ

 " Memiliki teman teman yang sholih, merupakan salah satu tanda kebahagiaan seseorang."

[ al iraqi,  dilemahkan oleh syeh Albani dalam silsilah al ahadits adh dhoifah no.759 : dhoif jiddan ]


_________________



|| SELAMATNYA HATI DAN MENYAMPAIKAN NASEHAT ||


Berkata Imam Abul Barokat Al Ghozzi Rahimahullah :

Hendaknya kita membersihkan hati dari segala kejelekan terhadap teman.Selalu menasehati mereka, dan berusaha agar nasehat itu diterima.

Allahu ta ala Berfirman :

إِلّاَ مَنْ أَتَى اللهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ

" Kecuali mereka yang datang kepada Allah dengan hati yang selamat " [ asy syu'ara : 89 ]

Imam Sirri As saqothi Rahimahullah Berkata :

" Diantara akhlak agung yang dimiliki oleh manusia manusia pilihan adalah,hati yang bersih dari keburukan kepada teman, dan senantiasa menasehati mereka."


_________________



CoPas Dari :
Terjemahan Adabul 'Isyrah Wa Dzikrush Shuhbah Wal Ukhuwwah
Karya Imam Abul Barokat Badruddin Muhammad Al Ghazzi Rahimahullah
Judul Indonesia Mendidik Jiwa Pintar Bersosial Secara Alami
Temukan Di Saluran Telegram :
bit.ly/AyoNgajiSalafy
Arsip Artikel :
bit.ly/AyoNgajiSalafyDotCom
TurutAndil MenShare :
WA - AHLUSSUNNAH SEMARANG -
www.AhlussunnahSemarang.com
www.YukngajiSemarang.Blogspot.com




Memakai Minyak Wangi



BELAJAR ADAB SALAF

|| Memakai Minyak Wangi ||

Dari Anas Bin Malik Radhiyallahu Anhu , Dia Berkata , Rasulullahi Shallallahu Alaihi Wasallam Bersabda :

" Dicintakan kepadaku dari dunya : wanita dan WEWANGIAN, dan dijadikan kesejukan hatiku di dalam sholat "

[ syaikh al albani berkata dalam shahihul jami' no.3124 hadits shahih ]


________________



Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu Berkata , Rasulullahi Shallallahu Alaihi Wasallam Bersabda :

" Barangsiapa yg ditawari minyak wangi , maka janganlah dia menolaknya , karena MINYAK WANGI itu ringan dibawa dan WANGI BAUNYA"

[ berkata syaikh al albani dalam al misykah no.3016. hadits shahih ]


_________________



Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, beliau berkata :

" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam wafat dalam keadaan tidak ada 20 helai rambut dikepala dan jenggot beliau yang berwarna putih. "

Rabi'ah rahimahullah berkata :

" Aku lalu melihat sehelai rambut Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ternyata berwarna merah. Akupun bertanya dan dijawab bahwa itu karena minyak wangi. "

[ al bukhori no.3547 dan muslim no.2347 ]


_______________



CoPas Dari :
Terjemahan Attaaju Al Mafquudu / Mahkota Yang Hilang Karya Abu Abdillah Faishal Bin Abduh Qaid Al Hasyidi
Lihat Di Saluran Telegram :
bit.ly/AyoNgajiSalafy
Arsip Artikel :
bit.ly/AyoNgajiSalafyDotCom
TurutAndil MenShare :
WA - AHLUSSUNNAH SEMARANG -
www.AhlussunnahSemarang.com
www.YukngajiSemarang.Blogspot.com

Tanda-Tanda Ahlus Sunnah



BELAJAR MANHAJ SALAF

|| Tanda-Tanda Ahlus Sunnah ||

Imam Al Barbahary rahimahullah berkata :

“ Jika kamu lihat seseorang mencintai Abu Hurairah, Anas bin Malik, dan Usaid bin Hudlair radhiyallahu 'anhum maka ketahuilah bahwa ia pengikut sunnah --Insya Allah-- dan jika kamu lihat seseorang mencintai Ayyub, Ibnu ‘Aun, Yunus bin ‘Ubaid, ‘Abdullah bin Idris Al Audi, Asy Sya’bi, Malik bin Mighwal, Yazid bin Zurai, Mu’adz bin Mu’adz, Wahb bin Jarir, Hammad bin Salamah, Hammad bin Zaid, Malik bin Anas, Al Auza’i, dan Zaidah bin Qudamah maka ketahuilah bahwa ia pengikut sunnah begitu pula jika ada seseorang mencintai Ahmad bin Hanbal, Al Hajjaj bin Al Minhal, Ahmad bin Nashr serta menyebut kebaikan mereka dan berpendapat dengan pendapat mereka maka ketahuilah ia adalah seorang Sunni.”

( Syarhus Sunnah 119-121 )


_________________



Syaikh Jamal bin Furaihan mengatakan :

Dan jika kamu melihat pada masa kini ada seseorang yang mencintai para ulama di negeri ini (Saudi) dan negeri lainnya yang berpegang teguh dengan As Sunnah dan manhaj Salafus Shalih serta berpendapat dengan pendapat mereka maka ketahuilah bahwa ia adalah seorang Sunniy.


________________



Kata al Imam al Barbahari rahimahullah :

“ Dan siapa yang mengetahui apa yang dibuang dan ditinggalkan ahli bid’ah dari Sunnah ini dan ia justru berpegang teguh dengannya maka ia adalah pengikut Ahlus Sunnah wal Jamaah dan ia berhak untuk diikuti (diteladani), dibantu, dan dijaga bahkan dia termasuk yang dipesankan oleh Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam.

( Ibid 107 )


________________



Dan kata beliau rahimahullah :

“ Dan jika kamu lihat seseorang mendoakan kebaikan untuk penguasa maka ketahuilah bahwa ia adalah pengikut Sunnah --Insya Allah--.”

( Ibid 116 )

Saya katakan ringkasnya :

“ Jika kamu lihat seseorang mencintai Ahli Sunnah di mana pun berada dan benci kepada ahli bid’ah dan ahli ahwa’ di manapun mereka menetap dan berpindah, maka ketahuilah ia adalah Ahlus Sunnah. ”


_______________



CoPas Dari :
Terjemahan Lamudduril Mantsur Minal Qaulil Ma’tsur Karya Syaikh Abu Abdillah Jamal bin Furaihan Al Haritsi
Diterjemahkan Oleh Al Ustadz Idral Harits Hafizhahullah
Lihat Di Saluran Telegram :
bit.ly/AyoNgajiSalafy
Arsip Artikel :
bit.ly/AyoNgajiSalafyDotCom
TurutAndil MenShare :
WA - AHLUSSUNNAH SEMARANG -
www.AhlussunnahSemarang.com
www.YukngajiSemarang.Blogspot.com



PERHATIAN SALAF TERHADAP PENAMPILAN MEREKA



BELAJAR ADAB SALAF

|| PERHATIAN SALAF TERHADAP PENAMPILAN MEREKA ||

Masyhur bin Hasan rahimahullah berkata :

" Petunjuk salafus shalih adalah semangat dalam menutup kepala , dan tidak benar bahwa diriwayatkan salah seorang mereka berjalan tanpa memakai penutup kepala. "

[ al muru'ah wa khawarimuha hal. 145 ]


___________________



Syaikh al Albani rahimahullah berkata :

" Terus menerus membuka kepala dan dalam keadaan seperti itu dijalan jalan , tidaklah termasuk penampilan yang baik menurut kebiasaan salaf. Demikian juga memasuki tempat tempat ibadah dalam keadaan seperti itu. Ini merupakan kebiasaan orang orang asing yang menyelinap di ke negeri negeri islam ketika orang kafir memasukinya. Mereka masuk membawa adat adat mereka yang rusak ke negeri negeri islam. Kemudian kaum muslimin mengikutinya, sehingga dengan itu dan yang semacamnya, mereka menyia nyiakan kebiasaan kepribadian islam mereka."

[ tamamul minnah hal.164 ]


_________________



CoPas Dari :
Terjemahan Attaaju Al Mafquudu / Mahkota Yang Hilang Karya Abu Abdillah Faishal Bin Abduh Qaid Al Hasyidi
Lihat Di Saluran Telegram :
bit.ly/AyoNgajiSalafy
Arsip Artikel :
bit.ly/AyoNgajiSalafyDotCom
TurutAndil MenShare :
WA - AHLUSSUNNAH SEMARANG -
www.AhlussunnahSemarang.com
www.YukngajiSemarang.Blogspot.com

MENJAUHI RASA DENGKI



BELAJAR AKHLAK SALAF

Berkata Imam Abul Barokat Al Ghozzi Rahimahullah :

|| MENJAUHI RASA DENGKI ||

Hindarilah rasa dengki terhadap kenikmatan yang dimiliki saudaramu.Bahkan sepatutnya engkau berbahagia dengan hal itu. Pujilah Allah, sebagaimana engkau memujiNya, ketika kenikmatan itu ada padamu.

Perintah Mentaati Dan Memuliakan Penguasa Serta Tidak Memberontak Kepadanya



BELAJAR MANHAJ SALAF

|| Perintah Mentaati Dan Memuliakan Penguasa Serta Tidak Memberontak Kepadanya ||

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :

“ Barangsiapa yang memuliakan penguasa (yang dijadikan) Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi di dunia, maka Allah memuliakannya pada hari kiamat dan siapa yang menghinakan penguasa Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi di dunia, maka Allah hinakan dia pada hari kiamat. ”

PERHATIAN SALAF TERHADAP PENAMPILAN MEREKA



BELAJAR ADAB SALAF

|| PERHATIAN SALAF TERHADAP PENAMPILAN MEREKA ||

Para salaf memiliki perhatian khusus terhadap penampilan mereka, sebagaimana perhatian mereka terhadap orang orang yang menyampaikan hadits kepada mereka.


Abdul Malik Al Maimuni Rahimahullah Berkata :

"Aku tidak tahu bahwa ada orang yang pernah aku lihat yang paling bersih pakaiannya , paling perhatian terhadap dirinya : kumis , rambut kepala , bulu tubuhnya ,  paling bersih dan putih pakaiannya , daripada Ahmad Bin Hanbal " (yakni Ahmad Bin Hanbal lah yang beliau maksud)

[ adab thalabil ilmi karya ibnu ruslan hal.29 ]


______________


CoPas Dari :
Terjemahan Attaaju Al Mafquudu / Mahkota Yang Hilang Karya Abu Abdillah Faishal Bin Abduh Qaid Al Hasyidi
Lihat Di Saluran Telegram :
bit.ly/AyoNgajiSalafy
Arsip Artikel :
bit.ly/AyoNgajiSalafyDotCom
TurutAndil MenShare :
WA - AHLUSSUNNAH SEMARANG -
www.AhlussunnahSemarang.com
www.YukngajiSemarang.Blogspot.com

Senin, 14 Maret 2016

Pakaian Para Pembawa Ilmu



BELAJAR ADAB SALAF


|| Pakaian Para Pembawa Ilmu ||


Disukai bagi para pembawa ilmu untuk memakai pakaian yang sesuai dengan mereka, dalam rangka memuliakan ilmu. Sungguh Allahu ta 'ala telah memerintahkan untuk memakai pakaian yang indah setiap memasuki masjid.

Allahu ta 'ala berfirman :

Al-A'raf : 31

يٰبَنِىٓ ءَادَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ

Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid,

Perintah Mentaati Dan Memuliakan Penguasa Serta Tidak Memberontak Kepadanya



BELAJAR MANHAJ SALAF

|| Perintah Mentaati Dan Memuliakan Penguasa Serta Tidak Memberontak Kepadanya ||



Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :

“ Meskipun kamu diperintah oleh budak Habsyi yang (jelek) terpotong hidungnya tetaplah kamu mendengar dan mentaatinya selama ia memimpinmu dengan Kitab Allah. ”

Menampakkan Nikmat



BELAJAR ADAB SALAF


|| Menampakkan Nikmat ||


Diriwayatkan dari Auf bin Malik radhiyallahu 'anhu dia berkata :

" Aku mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memakai pakaian yang usang, maka beliau shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya :

Apakah engkau memiliki harta ?

MEMAAFKAN KESALAHAN



BELAJAR AKHLAK SALAF


|| MEMAAFKAN KESALAHAN ||


Berkata Imam Abul Barokat Al Ghozzi Rahimahullah :

Diantara adab pergaulan yang baik adalah :

Memaafkan saudara kita, dan tidak membalas kejelekan yang dilakukannya

Semangat Para Ulama Dalam Memiliki Buku



 MOTIVASI SALAF


|| Semangat Para Ulama Dalam Memiliki Buku ||


Al Jahizh Rahimahullah Mengatakan :

" Seseorang tidak akan mencapai derajat keilmuan yang memuaskan sampai uang yg dia belanjakan untuk membeli buku terasa lebih nikmat daripada yang digunakan oleh mereka yang menggemari budak2 , kegemaran yang dia senangi, mendirikan gedung mewah "

Menjaga Penampilan Dan Berpakaian Putih



BELAJAR ADAB SALAF

|| Menjaga Penampilan Dan Berpakaian Putih ||

Imam Al Bukhari rahimahullah membuat sebuah bab dalam Kitabul Libas dengan judul Bab Ats Tsiyab Al Bidh ( Bab Pakaian Yang Putih ). Kemudian beliau rahimahullah menyebutkan hadits yang diriwayatkan dari Sa'ad radhiyallahu 'anhu :

Jumat, 04 Maret 2016

CARA YANG TEPAT DALAM BERGAUL



BELAJAR AKHLAK SALAF

|| CARA YANG TEPAT  DALAM  BERGAUL ||

Berkata Imam Abul Barokat Al Ghozzi Rahimahullah :

Bergaul dengan beragam tingkat manusia memiliki cara yang berbeda :

Pergaulilah orang yang lebih tua darimu dengan cara :

TERUS ISTIQOMAH DALAM MENCARI ILMU



MOTIVASI SALAF

TERUS ISTIQOMAH DALAM MENCARI ILMU

Al Mawardi Rahimahullah Mengatakan :

__memberikan bimbingan kepada para penuntut ilmu__

" Dan janganlah kalian merasa puas dengan ilmu yang sudah ia ketahui , karena rasa puas dengan ilmu akan melahirkan sikap zuhud terhadapnya , dan sikap zuhud Inilah bearti meninggalkan ilmu , sedangkan meninggalkan ilmu itu berarti kebodohan "

Menjaga Penampilan Dan Berpakaian Putih



BELAJAR ADAB SALAF

|| Menjaga Penampilan Dan Berpakaian Putih ||


Diriwayatkan dari Sumarah radhiyallahu 'anhu , Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

البسوا من ثيابكم البياض فإنّها من خير ثيابكم

" Pakailah pakaian yang putih , karena sesungguhnya itu merupakan pakaian kalian yang terbaik "

Kamis, 03 Maret 2016

Perintah Komitmen Dengan Jamaah¹ Muslimin dan Imam Mereka Serta Peringatan Bahayanya Perpecahan



BELAJAR MANHAJ SALAF

|| Perintah Komitmen Dengan Jamaah¹ Muslimin dan Imam Mereka Serta Peringatan Bahayanya Perpecahan ||

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :

“ Barangsiapa yang memisahkan diri dari Al Jamaah sejengkal saja maka ia telah menanggalkan ikatan Islam dari lehernya.”

Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam Mengagungkan Orang Yang Berhias Dengan Penampilan Yang Baik



BELAJAR ADAB SALAF

|| Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam Mengagungkan Orang Yang Berhias Dengan Penampilan Yang Baik ||

Diriwayatkan dari Hubaisy bin Khalid radhiyallahu 'anhu , bahwa Abu Ma'bad meminta Ummu Ma'bad untuk menyebutkan sifat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam. Diantara yang dia sebutkan tentang sifat beliau adalah :

Berbaik Sangka



BELAJAR AKHLAK SALAF

|| Berbaik Sangka ||

Berkata Al Imam Abul Barokat Badruddin Muhammad Al Ghazzi Rahimahullah :

Salah satu bukti baiknya prasangka seseorang adalah, Membuka 1001 alasan terhadap kekeliruan teman.

Berpegang Dengan Al Quran Dan As Sunnah, Mengikuti Atsar Salafus Shalih, Dan Menjauhi Bid’ah 14-16



BELAJAR MANHAJ SALAF

|| Berpegang Dengan Al Quran Dan As Sunnah, Mengikuti Atsar Salafus Shalih, Dan Menjauhi Bid’ah ||

14. Ibnu Baththah rahimahullah berkata :

“ Sungguh demi Allah, alangkah mengagumkannya kecerdasan kaum itu, betapa jernihnya pikiran mereka, dan alangkah tingginya semangat mereka dalam mengikuti sunnah nabi mereka dan kecintaan mereka telah mencapai puncaknya hingga mereka sanggup untuk mengikutinya dengan cara seperti itu.

Senin, 29 Februari 2016

Memiliki Akhlak Yang Baik



BELAJAR AKHLAK SALAF


|| Memiliki Akhlak Yang Baik ||


_________________



Berkata Al Imam Abul Barokat Badruddin Muhammad Al Ghazzi Rahimahullah :

Hendaknya kita berakhlak yang baik kepada teman dan sesama. Sebagai bentuk peneladanan terhadap Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam , karena beliaulah pelopor kita dalam hal ini

Samt Yang Baik Merupakan Bagian Dari Kenabian



BELAJAR ADAB SALAF

|| Samt¹ Yang Baik Merupakan Bagian Dari Kenabian ||

Diriwayatkan Dari Abdullah Bin Abbas radhiyallahu 'anhu , Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam Bersabda :

" Sesungguhnya hadyu² yang baik , samt yang baik  dan kesederhanaan³merupakan sebagian dari 25 kenabian "

NABI ALLAH MUSA MASIH MENIMBA ILMU



MOTIVASI SALAF


|| NABI ALLAH MUSA MASIH MENIMBA ILMU ||


Al Hafizh Ibnu Hajar Rahimahullah Mengatakan :

" Kedudukan tinggi yg di sandang oleh Nabi Musa Alaihissalam tidaklah menghalangi nya untuk terus menuntut ilmu sekalipun harus menyeberangi lautan ...Didalam hadits ini (yakni kisah nabi musa alaihissalam) ..terkandung pelajaran mengenai perbuatan menyeberangi lautan juga tidak hanya mencari ilmu tapi juga mencari tambahan ilmu "

Jumat, 26 Februari 2016

" Jangan kalian tanya siapa dia, tetapi tanyalah siapa temannya, karena seseorang pasti akan mengikuti sahabatnya. "



Berkata Al Imam Abul Barokat Badruddin Muhammad Al Ghazzi Rahimahullah :

Segala puji bagi Allah yang telah memuliakan orang orang pilihan dari para hamba Nya,dengan bersatu diatas islam. Dzat Yang Memberi Hidayah kepada mereka,  agar menghormati orang orang sholih, dan menghiasi mereka dengan perilaku terpuji serta karakter yang indah. Sebagai bentuk pemuliaan Allah terhadap pemimpin umat ini, manusia terbaik di kolong langit Muhammad Bin 'Abdul Muththolib Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam.

Tiga Landasan Utama Pertemuan 1



AQIDAH SALAF


Faidah Dari Kalimat Basmalah Di Awal Kitab


_______________


▪ بسم الله الرحمن الرحيم

"Dengan nama Allah yang Maha Rahman dan yang Maha Rahim."

SYARAH/penjelasan dari Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin رحمه الله تعالى :

Penulis kitab yakni Al-Imam Muhammad bin Abdul Wahab رحمه الله تعالى memulai kitabnya dengan kalimat 'basmalah', karena :

RASUL SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM DIPERINTAH UNTUK MENAMBAH ILMU



MOTIVASI SALAF

RASUL SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM DIPERINTAH UNTUK MENAMBAH ILMU


Allahu ta 'ala berfirman :

فَتَعٰلَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ ۗ وَلَا تَعْجَلْ بِالْقُرْءَانِ مِن قَبْلِ أَن يُقْضٰىٓ إِلَيْكَ وَحْيُهُۥ ۖ وَقُل رَّبِّ زِدْنِى عِلْمًا

Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan".

[ Thaha : 114 ]

Ibnul Qayyim Rahimahullah Menafsirkan Surat Thaha Ayat 114,Beliau Berkata :

"Cukuplah perintah Allah kepada RasulNya agar memohon dikaruniai tambahan ilmu , menjadi kemuliaan bagi ilmu"

[ miftahu daris sa'adah 1/223-224 ]


_______________


Ibnu Katsir Rahimahullah Berkata Menafsirkan Surat Thaha 114 :

"Yakni , tambahkanlah kepadaku ilmu dari Mu , Ibnu Qutaibah Berkata , Ilmu rasul shallallahu alaihi wa sallam senantiasa bertambah sampai beliau wafat"

[ruhul ma'ani karya al alusi 26/269]


______________


CoPas Dari :
Terjemahan Al Musawwiq Ila Al Qiroati Wa Tholabi Al Ilmi Karya Ali Bin Muhammad Al Imron
Judul Indonesia MOTIVASI DAN PANDUAN MENUNTUT ILMU
Lihat Di Saluran Telegram :
bit.ly/AyoNgajiSalafy


Berpegang Dengan Al Quran Dan As Sunnah, Mengikuti Atsar Salafus Shalih, Dan Menjauhi Bid’ah 10 - 12



BELAJAR MANHAJ SALAF


||  Berpegang Dengan Al Quran Dan As Sunnah, Mengikuti Atsar Salafus Shalih, Dan Menjauhi Bid’ah  || 10 - 12


_______________


10. Sa’id bin Jubair radhiyallahu anhu (murid dan shahabat Ibnu Abbas) berkata -- mengenai
ayat -- :

Allahu ta 'ala berfirman :

 وَءَامَنَ وَعَمِلَ صٰلِحًا ثُمَّ اهْتَدٰى

“Dan beramal shalih kemudian mengikuti petunjuk.” (QS. Thaha : 82)

Yaitu senantiasa berada di atas As Sunnah dan mengikuti Al Jama’ah.’’

(Al Ibanah 1/323 nomor 165 dan Al Lalikai 1/71 nomor 72)


_________________



11. Imam Al Auza’i rahimahullah berkata  :

“Kami senantiasa mengikuti sunnah kemanapun ia beredar.”

(Al Lalikai 1/64 nomor 47)


_________________


12. Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah berkata :

“Berhati-hatilah kamu jangan sampai menulis masalah apapun dari ahli ahwa’ sedikit atau pun banyak. Dan berpeganglah dengan Ahli Atsar dan Sunnah.”

(As Siyar 11/231)


_________________


CoPas Dari :
Terjemahan Lamudduril Mantsur Minal Qaulil Ma’tsur Karya Syaikh Abu Abdillah Jamal bin Furaihan Al Haritsi
Diterjemahkan Oleh Al Ustadz Idral Harits Hafizhahullah
Lihat Di Saluran Telegram :
bit.ly/AyoNgajiSalafy


Berpegang Dengan Al Quran Dan As Sunnah, Mengikuti Atsar Salafus Shalih, Dan Menjauhi Bid’ah 7 - 9



BELAJAR MANHAJ SALAF


||  Berpegang Dengan Al Quran Dan As Sunnah, Mengikuti Atsar Salafus Shalih, Dan Menjauhi Bid’ah  || 7 - 9


_______________


7. Imam Az Zuhry rahimahullah berkata, ulama kita yang terdahulu selalu mengatakan :

“Berpegang dengan As Sunnah itu adalah keselamatan. Dan ilmu itu tercabut dengan segera maka tegaknya ilmu adalah kekokohan Islam sedangkan dengan perginya para ulama akan hilang pula semua itu (ilmu dan agama).”

(Al Lalikai 1/94 nomor 136 dan Ad Darimy 1/58 nomor 16)

_______________


8. Ibnu Mas’ud radhiyallahu 'anhu berkata :

“Berpeganglah kamu dengan ilmu (As Sunnah) sebelum diangkat dan berhati-hatilah kamu dari mengada-adakan yang baru (bid’ah) dan melampaui batas dalam berbicara dan membahas suatu perkara, hendaknya kalian tetap berpegang dengan contoh yang telah lalu.”

(Ad Darimy 1/66 nomor 143, Al Ibanah Ibnu Baththah 1/324 nomor 169, Al Lalikai 1/87 nomor 108, dan Ibnu Wadldlah 32)


_______________


9. Dan ia juga mengatakan bahwa :

“Sederhana dalam As Sunnah lebih baik daripada bersungguh-sungguh di dalam bid’ah.”

(Ibnu Nashr 30, Al Lalikai 1/88 nomor 114, dan Al Ibanah 1/320 nomor 161)


_______________


Sumber :
Copas Dari Terjemahan Lamudduril Mantsur Minal Qaulil Ma’tsur Karya Syaikh Abu Abdillah Jamal bin Furaihan Al Haritsi
Diterjemahkan Oleh Al Ustadz Idral Harits Hafizhahullah
Lihat Di Saluran Telegram :
bit.ly/AyoNgajiSalafy


Berpegang Dengan Al Quran Dan As Sunnah, Mengikuti Atsar Salafus Shalih, Dan Menjauhi Bid’ah 5 - 6



BELAJAR MANHAJ SALAF


||  Berpegang Dengan Al Quran Dan As Sunnah, Mengikuti Atsar Salafus Shalih, Dan Menjauhi Bid’ah  || 5 - 6


_______________



5. Hudzaifah bin Al Yaman radhiyallahu 'anhu berkata :

“Hai para Qari’ (pembaca Al Quran) bertaqwalah kepada Allah dan telusurilah jalan orang-orang sebelum kamu sebab demi Allah seandainya kamu melampaui mereka sungguh kamu melampaui sangat jauh dan jika kamu menyimpang ke kanan dan ke kiri maka sungguh kamu telah tersesat sejauh-jauhnya.”

(Al Lalikai 1/90 nomor 119, Ibnu Wudldlah dalam Al Bida’ wanNahyu ‘anha 17, As Sunnah Ibnu Nashr 30)


_______________



6.  Ibnu Mas’ud radhiyallahu 'anhu berkata :

“Ikutilah dan jangan berbuat bid’ah ! Sebab sungguh itu telah cukup bagi kalian. Dan (ketahuilah) bahwa setiap bid’ah adalah sesat.”

(Ibnu Nashr 28 dan Ibnu Wudldlah 17)


_______________


Sumber :
Copas Dari Terjemahan Lamudduril Mantsur Minal Qaulil Ma’tsur Karya Syaikh Abu Abdillah Jamal bin Furaihan Al Haritsi
Diterjemahkan Oleh Al Ustadz Idral Harits Hafizhahullah
Lihat Di Saluran Telegram : bit.ly/AyoNgajiSalafy


Berpegang Dengan Al Quran Dan As Sunnah, Mengikuti Atsar Salafus Shalih, Dan Menjauhi Bid’ah 3 - 4



BELAJAR MANHAJ SALAF


||  Berpegang Dengan Al Quran Dan As Sunnah, Mengikuti Atsar Salafus Shalih, Dan Menjauhi Bid’ah  || 3 - 4


4. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :

“ Berpeganglah dengan sunnahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin yang terbimbing, gigitlah dengan gerahammu dan hati-hatilah kamu terhadap perkara yang baru karena sesungguhnya setiap bid’ah itu adalah sesat. ”

(HR.Ahmad 4/126, At Tirmidzy 2676, Al Hakim 1/96, Al Baghawy 1/205 nomor102)


________________


4. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :

Sesungguhnya Allah meridhai tiga perkara untuk kamu --di antaranya beliau bersabda-- :

“ ... dan hendaknya kamu semua berpegang dengan tali Allah.”

(Hadits dikeluarkan oleh Al Baghawy 1/202 nomor 101)


_________________



Copas Dari Terjemahan Lamudduril Mantsur Minal Qaulil Ma’tsur Karya Syaikh Abu Abdillah Jamal bin Furaihan Al Haritsi
Diterjemahkan Oleh Al Ustadz Idral Harits Hafizhahullah
Lihat Di Saluran Telegram : bit.ly/AyoNgajiSalafy


Berpegang Dengan Al Quran Dan As Sunnah, Mengikuti Atsar Salafus Shalih, Dan Menjauhi Bid’ah 1 - 2



BELAJAR MANHAJ SALAF


||  Berpegang Dengan Al Quran Dan As Sunnah, Mengikuti Atsar Salafus Shalih, Dan Menjauhi Bid’ah || 1 - 2



1. Allah Ta’ala berfirman :

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِۦٓ إِخْوٰنًا وَكُنتُمْ عَلٰى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ ءَايٰتِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

“ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.

Dan berpeganglah kamu semua dengan tali Allah dan jangan berpecah-belah. Dan ingatlah nikmat Allah terhadapmu ketika kamu saling bermusuhan maka Dia satukan hati kamu lalu kamu menjadi bersaudara dengan nikmat-Nya dan
ingatlah ketika kamu berada di bibir jurang neraka lalu Dia. selamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menjelaskan kepada kamu ayat-ayat-Nya agar kamu mendapat petunjuk. ” (QS. Ali Imran : 102-103)


________________



2. Allah Ta’ala berfirman :

وَأَنَّ هٰذَا صِرٰطِى مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَن سَبِيلِهِۦ ۚ ذٰلِكُمْ وَصّٰىكُم بِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“ Dan sesungguhnya inilah jalan-Ku yang lurus maka ikutilah dia dan jangan kamu ikuti jalan jalan (lainnya) sebab jalan-jalan itu akan mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah Allah berwasiat kepada kamu mudah-mudahan kamu bertaqwa.”  (QS. Al An’am : 153)


________________



Copas Dari Terjemahan Lamudduril Mantsur Minal Qaulil Ma’tsur Karya Syaikh Abu Abdillah Jamal bin Furaihan Al Haritsi
Diterjemahkan Oleh Al Ustadz Idral Harits Hafizhahullah
Lihat Di Saluran Telegram : bit.ly/AyoNgajiSalafy


Meniru Perilaku Dan Tata Cara Hidup Salafus Shalih



BELAJAR ADAB SALAF


|| Meniru Perilaku Dan Tata Cara Hidup Salafus Shalih ||


Berkata Abdurrahman Bin Mahdi Rahimahullah :

" Dahulu kami mendatangi seseorang bukan karena menginginkan ilmunya , akan tetapi ingin mempelajari tingkah laku dan cara hidup , keadaan seseorang berupa ketenangan , kewibawaan , baiknya perjalanan hidup yang dimilikinya "

Kamis, 25 Februari 2016

MENGAPA KITA MEMAKAI NAMA SALAFY ?



Oleh:

Asy-Syaikh Abu Abdirrahman Muhammad Nashiruddin Al-Albani Rahimahullah


Soal :

Mengapa kita memakai nama Salafy ? apakah penamaan itu bukan termasuk ajakan kepada hizbiyah atau thaifiyah (seruan untuk berfanatik kepada kelompok tertentu) ataukah merupakan kelompok baru dalam Islam?

Mengapa Harus Ngaji Salaf ? ( 4 ) Tamat


Berdasarkan beberapa ayat dan hadits di atas, dapatlah diambil suatu kesimpulan, bahwa manhaj salaf merupakan satu-satunya manhaj yang harus diikuti di dalam memahami dienul Islam ini, karena:

 1. Manhaj salaf adalah manhaj yang benar dan berada di atas jalan yang lurus.

2. Mengikuti selain manhaj salaf berarti menentang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, yang berakibat akan diberi keleluasaan untuk bergelimang di dalam kesesatan dan tempat kembalinya adalah Jahannam.

Mengapa Harus Ngaji Salaf ? ( 3 )


Adapun hadits-hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah sebagai berikut:

1. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

“Sesungguhnya barang siapa di antara kalian yang hidup sepeninggalku nanti maka ia akan melihat perselisihan yang banyak. Oleh karena itu wajib bagi kalian untuk berpegang teguh dengan sunnahku, dan sunnah Al Khulafa’ Ar Rasyidin yang terbimbing, berpeganglah erat-erat dengannya dan gigitlah ia dengan gigi-gigi geraham…” (Shahih, HR Abu Dawud, At Tirmidzi, Ad Darimi, Ibnu Majah dan lainnya dari sahabat Al ‘Irbadh bin Sariyah. Lihat Irwa’ul Ghalil, hadits no. 2455).

Mengapa Harus Ngaji Salaf ? ( 2 )


Adapun ayat-ayat Al Quran yang menjelaskan agar kita benar-benar mengikuti manhaj salaf adalah sebagai berikut:

1. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :

 “Tunjukilah kami jalan yang lurus. Jalannya orang-orang yang telah Engkau beri nikmat.” (Al Fatihah: 6-7)

Al Imam Ibnul Qayyim berkata:

“Mereka adalah orang-orang yang mengetahui kebenaran dan berusaha untuk mengikutinya…, maka setiap orang yang lebih mengetahui kebenaran serta lebih konsisten dalam mengikutinya, tentu ia lebih berhak untuk berada di atas jalan yang lurus. Dan tidak diragukan lagi bahwa para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, mereka adalah orang-orang yang lebih berhak untuk menyandang sifat (gelar) ini daripada orang-orang Rafidhah.” (Madaarijus Saalikin, 1/72).

Rabu, 24 Februari 2016

Mengapa Harus Ngaji Salaf ? ( 1 )


Orang-orang yang hidup pada zaman Nabi adalah generasi terbaik dari umat ini. Mereka telah mendapat pujian langsung dari Allah dan Rasul-Nya sebagai sebaik-baik manusia. Mereka adalah orang-orang yang paling paham agama dan paling baik amalannya sehingga kepada merekalah kita harus merujuk.